Senin, 03 Desember 2012

Prinsip Dasar Islam


     Pembahasan  kali ini dimulai dari prinsip yang paling mendasar dari ajaran Islam, sebagai pengingat bagi yang lupa, nasehat bagi yang lalai dan meluruskan bagi yang salah dalam memahaminya. Dalam rangka menjalankan perintah Allah:

فَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ…( الذاريات: 55 )

     Maka ingatkanlah, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi kaum mukminin. (adz-Dzariyat: 55)
     Dalam sebuah hadits masyhur disebutkan: Dari Umar radhiallahu ‘anhu, beliau berkata: “Tatkala kami sedang duduk bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari, tiba-tiba muncul di hadapan kami seorang lelaki yang berpakaian sangat putih, berambut hitam legam, tidak ada padanya tanda-tanda selepas bepergian dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalinya. Dia datang dan duduk menghadap Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kemudian merapatkan lututnya kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: “Wahai Muhammad terangkan kepadaku apa itu Islam?”. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

اْلاِسلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إَلاَّ الله وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَتُحِجُّ الْبَيْتِ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً.

     Islam itu ialah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi ke-cuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah rasul (utusan) Allah dan engkau menegakkan shalat, menunaikan zakat, ber-puasa di bulan Ramadahan, dan menjalani ibadah haji di Baitullah (al-Haram) jika engkau mampu mengadakan perjalanan kepadanya”. (HR. Muslim juz 1 hal 133)

Inilah dasar-dasar Islam.
     Kalimat yang pertama kali harus kita perhatikan adalah dua syahadat yang dengannya seorang kafir menjadi muslim. Dengan demikian kalimat itu adalah kalimat yang sangat besar dan harus dipahami dengan benar.

     Kalimat لاإله إلا الله adalah sebenar-benar ucapan dan sebaik-baik dzikir. Tidak ada satu makhluk pun yang tidak membutuhkan kalimat tersebut. Kalimat ini mengandung pernyataan bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali hanya Allah saja. Konsekwensinya adalah orang yang mengikrarkan kalimat tersebut harus bertekad untuk tidak beribadah kepada siapapun kecuali kepada Allah. Tidak beribadah dalam bentuk apapun semisal berdo’a, tawakal, sujud dan ruku’, dan berkurban kecuali kepada Allah, untuk Allah dan dengan cara yang Allah kehendaki.
     Dalam kalimat tersebut terkandung dua perkara, yaitu peniadaan (nafi’) dan penetapan (itsbat). Peniadaan atas segala macam sesembahan yang diibadahi dan penetapan ibadah hanya untuk Allah. Tidak bisa salah satunya dikatakan tauhid kecuali harus bersama yang lainnya. Artinya, peniadaan tanpa penetapan adalah atheisme sedangkan penetapan tanpa peniadaan adalah paganisme dan kesyirikan.

     Inilah yang diistilahkan dengan tauhid uluhiyah atau tauhid ubudiyah dan inilah makna yang terkandung dalam kalimat tauhid لاإله إلا الله .

     Seseorang yang telah mengikrarkan tauhid uluhiyah dengan keyakinan dan amal-an dengan sendirinya mereka harus beriman bahwa Allah adalah yang menciptakan dan mengatur seluruh alam beserta isinya atau yang kita pahami sebagai tauhid rububiyah. Juga meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama yang mulia serta sifat-sifat yang tinggi yang dikenal dengan Tauhid Asma’ wa sifat. Keyakinan ini didasari berita yang datangnya dari al Qur-an dan lisan Rasul-Nya dalam ha-dits-hadits yang shahih. Beriman kepadanya merupakan ibadah kepada Allah yang terkandung dalam kalimat لاإله إلا الله.
     Akan tetapi, seorang yang percaya bah-wa Allah adalah penguasa dan penciptanya belum tentu mereka beribadahnya hanya kepada Allah semata.


وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيْزُ الْعَلِيْمُ (الزخرف: 9)

     Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka (orang-orang musyrik): “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”, nisca-ya mereka akan menjawab: “Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (az-Zukhruf: 9)

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اللهُ فَأَنىَّ يُؤْفَكُوْنَ. (الزخرف: 87) 

     Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan me-reka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipa-lingkan (dari menyembah Allah)?. (az-Zukhruf: 87)

قُلْ لِمَنِ اْلأَرْضُ وَمَنْ فِيْهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ سَيَقُوْلُنَّ لِلَّهِ قُلْ أَفَلاَ تَذَكَّرُوْنَ. قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ سَيَقُوْلُنَّ اللهُ قُلْ أَفَلاَ تَتَّقُوْنَ. قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْئٍ وَهُوَ يُجِيْرُ وَلاَ يجُاَرُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنِ سَيَقُوْلُنَّ اللهُ قُلْ أَفَلاَ تُسْحَرُوْنَ. (المؤمنون: 84-89)

     Katakanlah: “Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?” Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Allah.” Katakanlah: “Maka apakah kamu tidak ingat?” Katakanlah: “Siapakah yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya ‘Arsy yang besar?” Me-reka akan menjawab: “Kepunyaan Allah.” Katakanlah: “Maka apakah kamu tidak bertaqwa.” Katakanlah: “Siapakah yang ada di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedangkan Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?” Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Allah.” Kata-kanlah: “(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?” (al-Mu’minun: 84-89)
     Sesungguhnya dalam tauhid rububiyah pun terkandung konsekwensi tauhid uluhiyah juga. Artinya orang yang mengerti bahwa Allah adalah penguasa, pencipta dan pemilik alam semesta, maka sudah seharusnya ia beribadah hanya kepada Allah, meminta dan berdoa hanya kepada-Nya. Oleh karena itu Allah mempertanyakan orang yang mengerti bahwa Allah sebagai penguasanya, namun ia berdo’a dan beribadah kepada selain-Nya dengan kalimat اَفلا تسحرون (maka dari jalan manakah kamu ditipu?)
     Oleh karena itulah kalimat لاإله إلا الله lebih luas dan lebih lengkap kandungan maknanya daripada kalimat لا خالق إلا الله (“Tidak ada pen-cipta kecuali Allah” ) atau kalimat لا مالك إلا الله (“Tidak ada penguasa kecuali Allah”). Belum dapat dikatakan masuk Islam seorang kafir musyrik yang mengatakan: “Saya percaya bahwa yang menciptakan langit dan bumi adalah Allah”, sampai ia mengikrarkan bah-wa “tiada yang berhak diibadahi kecuali Allah” dengan yakin dan kemudian dibuk-tikan dengan amalannya.

     Dengan demikian tiga macam tauhid tersebut yakni uluhiyah, rububiyah dan asma wa sifat adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dan semuanya terkandung dalam kalimat syahadat لاإله إلا الله yang merupakan ma’rifatullah atau pengenalan seorang ham-ba terhadap Allah:

1. Mengenal hak-hak-Nya; yaitu hak untuk diibadahi, ditaati, dicintai dengan setinggi-tingginya cinta, 
    berharap kepada-Nya, bergantung kepada-Nya, takut kepada-Nya dan sebagainya.
2. Mengenal rububiyah-Nya yaitu bahwa Allah-lah yang menciptakan langit dan bu-mi serta seluruh alam 
    semesta. Dialah yang memilikinya, yang mengaturnya dan yang berhak menakdirkan segala sesuatu yang 
    terjadi dengan hikmah dan keadilan-Nya.
3. Mengenal nama-nama, sifat-sifat dan per-buatan-Nya yakni menetapkan dengan keimanan dan keyakinan 
   seluruh nama-nama dan sifat-sifat Allah yang Allah ke-nalkan diri-Nya dalam al-Qur’an dan yang
   dikenalkan oleh Rasulullah dalam riwayat-riwayat yang shahih. Dalam mengenal dan mengimani nama dan 
   sifat Allah harus dengan syarat-syarat sebagai berikut:


a.     Menetapkan semua itu dengan lafadz dan maknanya sekaligus. karena sebagian ahlul bid’ah dari kalangan ahlul kalam, mu’tazi-lah dan asy’ariyah dan sejenisnya meneri-ma lafadz-lafadznya tetapi menolak makna-nya dengan tahrif (penyimpangan makna-nya) atau tafwidh (tidak mau menerje-mahkannya secara dhahir dengan alasan menyerahkannya kepada Allah).
        Tidak seperti ahlut tahrif, mereka menerima sifat يد (tangan) bagi Allah tetapi mereka mengatakan bahwa يدmaknanya bukan tangan tetapi kekuatan. Mereka menerima sifat غضب (marah) tetapi mereka mengatakan bahwa غضب maknanya bukan marah tetapi berkehendak untuk membalas. Dengan kata lain ahlul bid’ah tersebut menerima lafadznya tetapi menyimpangkan maknanya kepada makna-makna lain yang diistilahkan oleh Ibnu Taimiyah dengan “at-tahrif”.
        Tidak pula seperti golongan ahlu tafwid yang tidak mau menterjemahkan makna dari lafadz-lafadz tersebut dan menyatakan bahwa Allah memiliki يد tapi kami tidak tahu mak-nanya; Allah memiliki sifat غضب. Tetapi kami tidak tahu maknanya, kami serahkan semua-nya kepada Allah. Dan mereka tidak mau mengartikan يد dengan tangan dan غضب de-ngan marah.
         Pendapat mereka ini bertentangan de-ngan hikmah diturunkannya al-Qur’an de-ngan bahasa Arab, yaitu untuk dipahami maknanya sebagaimana Allah berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا لَعَلَكُمْ تَعْقِلُوْنَ. …( يوسف: 2)

     Sesungguhnya Kami menurunkannya beru-pa al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kalian memahaminya. (Yusuf: 2)

b.         Kita menetapkan nama dan sifat Allah dengan yakin bahwa Allah tidak sama dengan makhluk-Nya.

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ. (الشورى: 11)

            Tidak ada yang serupa dengan-Nya, dan Ia Maha Mendengar lagi maha Melihat. (asy-Syura: 11)
Maka kita harus meyakini Allah memiliki يد (tangan), tetapi tidak sama dengan tangan makhluk-Nya. Kita juga meyakini bahwa Allah mempunyai sifat غضب (marah), tetapi tidak sama dengan kemarahan makhluk-Nya.
         Tidak seperti golongan lain dari ahlul bid’ah yaitu para mumatsilin yang mengata-kan bahwa Allah mempunyai tangan seperti kita dan memiliki sifat marah seperti kita marah. Maha suci Allah dari apa yang mereka katakan.

c.         Tanpa menanyakan bagaimananya. Mene-tapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah seperti apa adanya di dalam al-Qur’an dan dalam hadits-hadits yang shahih tanpa menanyakan seperti apa atau bagaimana? Kita beriman dengan apa yang Allah beritakan kepada kita tentang diri-Nya dan kita tidak tahu apa yang tidak diberitakan kepada kita. Karena masalah ini adalah perkara ghaib yang tidak mungkin kita mengetahuinya kecuali sebatas apa yang diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya.
          Wahyu telah berhenti, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat, Islam telah sempurna. Maka siapakah yang akan menjawab pertanyaan kita tentang apa yang tidak diberitakan kepada kita oleh Allah dan Rasul-Nya?!!!
        Pertanyaan كيْفَ. (seperti apa atau bagaimana) adalah pintu setan. Sedemikian berbahayanya pintu takyif sampai-sampai para ulama bersikap keras kepada mereka yang memiliki pikiran-pikiran usil dan kotor. Tercatat di antaranya Imam Malik bin Anas, pemilik Kitab Al-Muwatha’, menunjukan rasa marahnya saat seseorang bertanya –tepatnya mempertanyakan—bagaimana istiwanya Allah di atas arsy-Nya. Beliau rahimahulllah menjawab:

اْلإِسْتِوَاءُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ، وَالْكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ، وَاْلإِيْمَانُ وَاجِبٌ، وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ. وَمَا أَدْرَاكَ إِلاَّ ضَالاًّ وَأُمِرَ بِهِ أَنْ يُخْرَجَ مِنْ مَجْلِسِهِ.

         al-istiwa’ adalah bukan (kalimat) yang asing, kaifiyah (bagaimana istiwa’nya Allah)nya adalah tidak mungkin diketahui, beriman terhadapnya adalah wajib dan ber-tanya tentangnya adalah bid’ah. Tidaklah aku melihat engkau kecuali orang yang sesat. Kemudian diperintahkan agar ia dikeluarkan dari majlisnya

         Dengan demikian dalam beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah, kita ha-rus memenuhi syarat-syarat di atas yaitu:

1. Menerima lafadz dengan maknanya secara dhahir.
2. Tanpa tahrif (penyimpangan makna).
3. Tanpa ta’thil (penolakan sebagian maupun keseluruhan).
4. Tanpa tafwidh (tidak mau menerjemah-kannya secara dhahir dengan alasan me-nyerahkannya kepada 
     Allah).
5. Tanpa tasybih atau tamtsil, yaitu tidak menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya.
6. Tanpa Takyif, yaitu tidak menanyakan seperti apa dan bagaimananya.


ORGANISASI DAN STRUKTUR MANAJEMEN



1. Bentuk – bentuk Organisasi
Ada beberapa bentuk berbeda dari struktur organisasi dalam sebuah tim. Tim yang sudah terorganisir dan tersturktur dengan baik sangatlah penting, karena akan mengarahkan tim tersebut menjadi sebuah tim yang ahli dan cakap dalam bekerja. Pengambilan keputusan dalam sebuah tim bergantung pada bagaimana cara tim tersebut akan bekerja bersama. Macam-macam bentuk organisasi tersebut adalah:
1. Democratic Decentralized (DD)
Tidak memiliki pemimpin yang permanen.
Koordinator dipilih untuk menangani suatu tugas yang harus diselesaikan.
Koordinator pun bisa berubah/diganti bila ada perubahan dalam pekerjaan (task).
Keputusan yang dibuat harus berdasarkan konsensus kelompok, bukan hanya wewenang satu orang saja.
Komunikasi sangatlah penting karena setiap individu harus benar-benar paham akan segala sesuatu yang harus ditangani / dikerjakan.
Sifat komunikasi antar anggota di sini adalah komunikasi horizontal, karena tidak ada istilah pimpinan dan bawahan dalam bentuk organisasi ini.
indra1

2. Controlled Decentralized (CD)
Memiliki satu pemimpin utama yang menangani dan mengkoordinir tugas-tugas utama.
Terdapat pemimpin-pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin utama untuk mengkoordinir dan menangani sub-sub tugas yang dibagi berdasarkan kebijakan pemimpin utama.
Pemimpin sekunder ini menjadi koordinator dalam sub-sub group yang dibentuk berdasarkan pembagian tugas.
Pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama antar anggota dalam masing-masing sub group. Sedangkan pengambilan keputusan antar group diputuskan oleh pemimpin utama.
Komunikasi juga tetap diperlukan dalam satu sub group. Komunikasi dilakukan secara horizontal antar anggota dalam satu sub group. Tetapi terjadi komunikasi vertikal antara sub-sub kelompok dengan pemimpin utama tim.
indra2
3. Controlled Centralized (CC)
Hanya ada pimpinan utama tim di sini, semua tugas dikoordinir dan ditangani langsung oleh pimpinan utama.
Semua pengambilan keputusan terhadap suatu masalah berada di tangan pimpinan utama.
Pimpinan utama ini pula yang menentukan anggota kelompok mana yang harus bekerja dan tidak bekerja.
Semua komunikasi tim harus melalui pimpinan utama. Karena itu sifat komunikasi dalam bentuk organisasi ini hanya bersifat vertikal.
3.gif
2. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan atau merancanakan bentuk organisasi yang akan digunakan :
· Seberapa sulit masalah tersebut dipecahkan?
Akan lebih mudah bila masalah yang sudah pernah dihadapi ditangani oleh orang yang berpengalaman di bidangnya. Namun bila masalah tersebut agak sulit, maka akan lebih baik bila ditangani secara bersama-sama.
· Seberapa besar masalahnya?
Dapat diukur dari jumlah pekerjaan atau function point yang diperlukan dalam proyek tersebut. Semakin besar ukurannya, maka semakin memerlukan organisasi yang kuat dalam tim.
· Berapa lama tim ini akan bekerja bersama?
Ditentukan dari jumlah waktu yang diminta untuk dapat menyelesaikan proyek ini. Bisa dalam hitungan minggu, bulan, atau bahkan tahun.
· Dapatkah proyek tersebut dibagi dalam beberapa bagian yang lebih kecil?
Bila suatu proyek dapat dibagi menjadi modul-modul yang lebih kecil, maka komunikasi antar anggota dalam kelompok tidak terlalu dibutuhkan. Namun, bila proyek tersebut sangat rumit dan tidak bisa dibagi dalam modul-modul yang lebih sederhana, maka komunikasi antar anggota akan sangat diperlukan.
· Seberapa spesifik kualitas dan ketahanan uji sebagai syaratnya?
Bila beberapa bagian bergantung pada bagian yang lain, maka kebutuhan untuk masing-masing bagian harus didefinisikan secara spesifik.
· Seberapa ketat deadline yang diberikan untuk menyelesaikan proyek tersebut?
Bila batas atau tenggat waktu yang diberikan sangat ketat (tidak boleh molor) maka struktur organisasinya harus sangat kuat. Komunikasi juga akan semakin banyak diperlukan.
· Seberapa banyak komunikasi yang diperlukan antar anggota dalam proyek tersebut?
Bila tidak membutuhkan komunikasi yang terlalu banyak, maka bentuk Controlled Centralized yang paling cocok.
4.gif
3. Ada pola / pakem lain dalam struktur organisasi sebuah tim. Pola tersebut merupakan paradigma-paradigma berikut :
· Paradigma tertutup membentuk sebuah tim di sepanjang hierarki otoritas tradisional. Mirip dengan bentuk Controlled Centralized. Bekerja dengan baik pada saat mengerjakan proyek yang serupa atau pernah ditangani sebelumnya. Tetapi tim menjadi kurang inovatif.
· Paradigma terbuka cenderung membentuk tim dengan cara tertentu sehingga tercapai banyak kontrol yang berhubungan dengan paradigma tertutup, tetapi sekaligus juga banyak inovasi pada saat menggunakan paradigma random. Kerja dilakukan secara kolaboratif dengan komunikasi yang sarat serta konsensus yang didasarkan pada pengambilan keputusan.
· Paradigma random membentuk sebuah tim secara longgar dan tergantung pada inisiatif individual anggota tim. Merupakan gabungan anatara paradigma tertutup dan paradigma terbuka. Pada saat membutuhkan inovasi, tim ini akan unggul. Tetapi tim semacam ini akan kesulitan bila kerjanya ditentukan pada aturan tertentu.
· Paradigma sinkron bertumpu pada penggolongan alami dari suatu masalah serta mengorganisasi anggota tim untuk bekerja pada bagian-bagian kecil masalah dengan komunikasi aktif di antara mereka sendiri.

Senin, 29 Oktober 2012

Subhanallaah, NASA Membenarkan Matahari Akan Terbit dari Barat!!


Kebenaran ajaran Islam terus-menerus dibuktikan oleh penemuan demi penemuan ilmu pengetahuan. 1.400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah menyatakan dalam haditsnya bahwa kelak matahari akan terbit dari Barat sebagai bukti keagungan Allah SWT dan ciri-ciri kiamat sudah semakin dekat:
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” [Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dan Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah]
Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama satu hari saja, kemudian tertutuplah pintu taubat. Setelah itu, gerakan matahari pun akan kembali seperti sebelumnya terbit dari timur sampai terjadinya kiamat. Ini sesuai dan dibenarkan oleh peneliti NASA dalam artikelnya dibawah.
Dari Ibn ‘Abbas, “Maka Ubai bin Ka’ab berkata: “Maka bagaimana jadinya matahari dan manusia setelah itu?” Rasulullah menjawab: “Matahari akan tetap menyinarkan cahayanya dan akan terbit sebagaimana terbit sebelumnya, dan orang-orang akan menghadapi (tugas-tugas) dunia mereka, apabila kuda seorang laki-laki melahirkan anaknya, maka ia tidak akan dapat menunggang kuda tersebut sampai terjadinya kiamat.” [Fathul Baari, Kitaburriqaq, Juz 11, Thulu’issyamsi Min Maghribiha]
MATAHARI TERBIT DARI BARAT DIBENARKAN ILMUWAN FISIKA DAN MASUK ISLAM
Ilmuwan Fisika Ukraina Masuk Islam Karena Membuktikan Kebenaran Al-qur’an Bahwa Putaran Poros Bumi Bisa Berbalik Arah
Demitri Bolykov, sorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fisika bisa mendorong Demitri Bolyakov masuk Islam? Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika.
Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sampel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori modern yang menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut. Akan tetapi Dimetri mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.
Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menfsirakan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.
Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat !!!
Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian. Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima Taubatnya.” [dari kitab Islam wa Qishshah]

Jurusan Kuliah Diramal Paling Top untuk 2022



          KAMU yang masih sekolah mungkin belum memikirkan akan bekerja sebagai apa, atau bahkan memikirkan kuliah. Tetapi di dunia yang penuh kompetisi ini, tidak pernah terlalu dini untuk mulai memikirkan masa depan kita.  Terutama mengingat biaya kuliah akan tetap mahal.


          Belum lagi dunia kerja yang belum sepenuhnya percaya akan sistem pendidikan online, dan masih menganggap penting gelar yang dimiliki seseorang. Jadi, belajar di perguruan tinggi akan menjadi sebuah persiapan karier yang penting dalam satu dekade mendatang.

          Tidak peduli pilihan kariermu, ada dua hal penting yang perlu kamu pelajari. Pertama adalah bahasa asing, dan kedua adalah kemampuan menguasai program komputer. Kemampuan ini menjadi penting di era perubahan ekonomi yang cukup cepat. Sebab apa pun yang kamu lakukan, komputer pasti akan selalu dilibatkan.

          Dan dalam sepuluh tahun mendatang, program-program studi inilah yang perlu kamu pertimbangkan untuk menjadi pilihan kuliahmu, seperti dilansir Forbes, Jumat (11/5/2012).

Matematika
          Cetak biru masa depan akan ditulis dalam bahasa matematis yang secara virtual mendasari semua aspek masa depan. Data-data matematis ini akan menjadi bagian dalam bisnis, termasuk juga tuntutan untuk memahami dan mengaplikasikan data tersebut. Di sinilah peran matematikawan.

Robotika
          Penggunaan teknologi robotika dalam berbagai bidang industri akan menuntut kehadiran tenaga-tenaga kerja handal dalam bidang robotika, baik dalam bidang pemograman maupun teknik robotikanya itu sendiri.

Teknik agrikultur
          Makanan masa depan akan menjadi tantangan besar bagi seluruh umat manusia. Di tengah perubahan iklim dan  pertumbuhan populasi yang pesat, orang mulai berpikir adalah ide bagus untuk menanam tumbuhan di gurun, persediaan air akan menjadi langka, dan jumlah tanah yang tersedia untuk pertanian akan menyusut.
Sementara, seiring semakin banyaknya negara kaya, mereka juga menuntut harga yang lebih tinggi dengan makanan yang lebih enak. Tuntutan-tuntutan ini merupakan tantangan besar dalam sistem agrikultur dan mengarahkan perkembangan Teknik Agrikultur. Para sarjana Teknik Agrikultur juga akan bertambah, mereka bertugas mengembangkan cara-cara lebih baik dan berkelanjutan untuk menumbuhkan tanaman sesuai kebutuhan dunia.

Manajemen hospitalitas
          Di tengah dunia yang makin virtual, restoran dan klub, menjadi tempat suci bagi mereka yang mengharapkan kontak personal secara nyata. Tetapi seiring makin kompetitifnya pasar, ada pertambahan permintaan bagi mereka dengan kemampuan untuk mendorong industri restoran.

Kesehatan dan bioteknologi
          Industri perawatan kesehatan diperkirakan akan terus mendominasi pertumbuhan ekonomi seiring menuanya seseorang dan meningkatnya angka harapan hidup. Di saat yang sama, banyak penyakit mulai kebal pada antibiotik, dan makin banyak industri memproduksi obat-obatan yang makin ramah lingkungan dan berefek samping minim bagi manusia.

          Berbagai tantangan ini menawarkan potensi karier yang menjanjikan dalam bidang bioteknologi, terutama seiring makin murahnya alat-alat penelitian dalam bidang ini. Peneliti dalam bidang bioteknologi akan menyembuhkan penyakit dan membersihkan "kekacauan" yang diciptakan para ilmuwan di tahun-tahun sebelumnya. Dan kebutuhan akan dokter dan perawat pun akan terus tumbuh.

Teknik kuantum
          Selama ratusan tahun, fisikawan memfokuskan penelitian pada mekanika kuantum yang cenderung menjadi abstraksi matematika ketimbang deskripsi realitas. Hal ini berubah dengan penemuan baru tentang dampak konsep ini pada nanoteknologi hingga proses bioteknologi.

          Perkembangan teknologi untuk membantu aksi mekanika kuantum ini pun diiringi dengan kebutuhan akan para spesialis yang mampu mengaplikasikan efek mekanika kuantum ke dalam barang-barang elektronik dan produk lainnya.

Desain cetak 3-D
          Bidang ini dengan cepat menjadi mainstream seiring aplikasinya yang tidak terbatas, mulai dari bidang manufaktur hingga arsitektur. Poin lainnya, biaya produksi cetak tiga dimensi kian berkurang secara signifikan. Kondisi ini berarti, kebutuhan tenaga kerja yang menguasai desain cetak tiga dimensi sangat potensial di masa depan.

Teknik penerbangan luar angkasa
          Era 2020-an adalah dekade ketika kita akan melihat perjalanan luar angkasa menjadi nyata. Bidang ini meliputi segala bidang teknik, dari desain roket dan pesawat luar angkasa hingga desain satelit dan lingkungan nol gravitasi.

           Penguasaan teknologi-teknologi tersebut tidak hanya menjadi dasar ilmu sains luar angkasa, tetapi juga akan mengembangkan industri-industri perjalanan wisata luar angkasa hingga penambangan asteroid. Kebutuhan para ahli teknologi penerbangan luar angkasa pun akan meroket.(rfa)


Siklus Akuntansi


Siklus Akuntansi adalah tahapan kegiatan yang dilalui dalam melaksanakan kegiatan akuntansi. Proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu siklus.
Siklus Akuntansi terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu tahap :
  1. Analisis Transaksi
  2. Jurnal
  3. Posting jurnal ke buku besar
  4. Neraca Saldo
  5. Jurnal Penyesuaian
  6. Neraca Lajur
  7. Jurnal Penutup
  8. Penyusunan Laporan Keuangan
  9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
  10. Jurnal Balik
Tahapan-tahapan tersebut dapat diuraikan dengan contoh-contoh transaksi sebagai berikut :
Transaksi 1    : 1 Maret 2001, Tn. Amir memulai usaha dengan mendirikan perusahaan bernama CV. Jaya Utama yang bergerak di bidang jasa perbaikan komputer dengan menyisihkan uang dari simpanan pribadinya untuk digunakan sebagai modal usaha sebesar Rp 20.000.000
Transaksi 2    : 1 April 2001, untuk menunjang usahanya perusahaan menyewa gedung untuk dipergunakan sebagai kantor/tempat usaha sebesar Rp 6.000.000 selama 1 tahun dan dibayar kas.
Transaksi 3    : 1 Mei 2001, untuk menambah Kas, perusahaan meminjam uang dari Bank Mayapada sebesar Rp 30.000.000 dengan bunga 20% per tahun dan jatuh tempo 1 Mei 2002.
Transaksi 4    : 3 Mei 2001, Perusahaan membeli 3 unit peralatan komputer dari Toko Metro Komputer sebesar Rp 30.000.000 dan dibayar kas.
Transaksi 5    : 5 Mei 2001, Perusahaan membeli Persediaan Suku Cadang untuk perbaikan komputer pelanggan dari Toko ABC sebesar Rp 2.000.000 yang akan dibayar pada tanggal 12 Mei 2001.
Transaksi 6    : 12 Mei 2001, Perusahaan membayar hutang pembelian Persediaan Suku Cadang kepada Toko ABC sebesar Rp 2.000.000 dengan kas.
Transaksi 7    : 15 Mei 2001, Perusahaan membeli Persediaan Suku Cadang secara tunai untuk keperluan perbaikan komputer pelanggan sebesar Rp 2.000.000
Transaksi 8    : 27 Mei 2001, Perusahaan menggunakan persediaan suku cadang untuk keperluan perbaikan komputer pelanggan sebesar Rp 1.000.000
Transaksi 9    : 1 Juni 2001, Perusahaan menerima Kas dari hasil usaha jasa perbaikan komputer sebesar Rp 20.000.000
Transaksi 1 0 : 6 Juni 2001, Tn. Amir memperbaiki kendaraannya dengan biaya sebesar Rp 1.000.000 dan membayarnya dengan Kas dari dana pribadinya.
1. Analisis Transaksi
Analisis transaksi merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pencatatan. Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam analisis transaksi, yaitu mengidentifikasi:
  1. Apakah transaksi tersebut merupakan transaksi keuangan. Transaksi dikelompokkan sebagai transaksi keuangan kalau transaksi tersebut mempengaruhi posisi aset, hutang, dan modal.
  2. Perkiraan apa yang dipengaruhi, bertambah atau berkurang, didebet
    atau dikredit.
  3. Berapa besar nilai yang akan dicatat.
Contoh analisis terhadap transaksi yaitu analisis terhadap Faktur Pembelian Barang, Slip Bukti Transfer, Bukti Penerimaan dan Pengeluaran Kas. Tujuan analisis transaksi sebenarnya dimaksudkan untuk menentukan akun-akun mana yang sesuai untuk didebetkan dan / atau dikreditkan. Berdasarkan contoh-contoh transaksi di atas, analisis transaksinya adalah :
Transaksi 1: Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kas muncul/bertambah sementara modal perusahaan muncul/bertambah masing-masing sebesar Rp 20.000.000.
Transaksi 2: Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kas berkurang sebesar Rp 6.000.000 sementara modal berkurang untuk biaya sewa sebesar Rp 6.000.000.
Transaksi 3: Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp 30.000.000 sementara hutang perusahaan muncul sebesar Rp 30.000.000.
Transaksi 4: Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa peralatan bertambah sementara aset lainnya berupa kas berkurang sejumlah yang sama sebesar Rp 30.000.000.
Transaksi 5: : Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa persediaan bertambah sebesar Rp 2.000.000. sementara hutang bertambah sejumlah yang sama.
Transaksi 6: Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kas berkurang sebesar Rp 2.000.000 sedangkan hutang berkurang sejumlah yang sama.
Transaksi 7: Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa persediaan bertambah sebesar Rp 2.000.000 sementara aset berupa kas berkurang sejumlah yang sama.
Transaksi 8: Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa persediaan berkurang sebesar Rp 1.000.000 sementara modal berkurang untuk biaya bahan perbaikan komputer pelanggan.sejumlah yang sama.
Transaksi 9: Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kas bertambah karena pendapatan dari jasa perusahaan sebesar Rp 20.000.000 dan modal bertambah sejumlah yang sama.
Transaksi 10: Tidak mempengaruhi persamaan akuntansi, aset dan ekuitas perusahaan tidak terpengaruh dengan transaksi ini sehingga tidak perlu dicatat.
Analisis transaksi tersebut dapat digambarkan dalam persamaan akuntansi berikut ini :


2. Jurnal

Jurnal adalah pencatatan atas transaksi-transaksi keuangan yang dilaksanakan setiap hari. Jurnal merupakan proses pencatatan pertama dalam siklus akuntansi setelah analisis transaksi. Jurnal merupakan dasar untuk mem-posting transaksi ke buku besar. Bentuk yang umum dari jurnal adalah Jurnal Umum (General Journal) yang mencatat segala jenis transaksi yang terjadi.

Dalam praktiknya, apalagi dengan semakin berkembangnya perusahaan dan semakin rumitnya transaksi-transaksi yang terjadi, tidak mungkin seluruh transaksi yang terjadi dituangkan hanya dalam general journal. Akan hal ini dibentuklah Jurnal Khusus (Special Journal). Special Journal ini dirancang untuk mencatat jenis-jenis transaksi tertentu yang sering terjadi dan berulang.

Special Journal yang dimaksudkan disini misalnya :
  • Jurnal Penjualan
  • Jurnal Pembelian
  • Jurnal Penerimaan Kas
  • Jurnal Pengeluaran Kas

Catatan:
Untuk transaksi-transaksi yang tidak dapat dikelompokkan pada keempat jurnal khusus tersebut, maka tetap dicatat dalam General Journal (Jurnal Umum).

Tidak semua jenis jurnal di atas digunakan dalam perusahaan, penggunaannya tergantung pada besar kecilnya perusahaan. Pada perusahaan yang masih sederhana, umumnya cukup digunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi. Sedangkan untuk perusahaan yang transaksi-transaksinya sudah sedemikian komplek dimungkinkan digunakannya Jurnal Khusus (Special Journal). Berdasarkan contoh transaksi di atas, jurnalnya adalah sebagai berikut:

Jurnal Umum


3. Posting Jurnal pada Buku Besar
Yang dimaksud dengan posting di sini adalah membukukan dengan cara memindahbukukan dari jurnal ke dalam perkiraan masing-masing yang relevan di buku besar. Kalau dalam jurnal, pencatatan dilakukan setiap hari, maka posting ke masing-masing perkiraan dilakukan secara periodik, misalnya satu bulan.
Pada umumnya, untuk memudahkan mengidentifikasi transaksi-transaksi yang telah diposting ke buku besar ini, maka digunakan kolom posting reference. Disamping itu digunakan juga bagan perkiraan yang merupakan daftar judul dan nomor untuk setiap perkiraan pada buku besar. Contoh posting dari jurnal ke buku besar adalah sebagai berikut :


 








Keterangan :
  1. Pilih perkiraan buku besar yang berkaitan dengan jurnalnya.
  2. Masukkan tanggal jurnal pada masing-masing perkiraan buku besar yang berkaitan.
  3. Masukkan nilai debet dari jurnal ke kolom debet di buku besar, demikian pula nilai kredit dari jurnal ke kolom kredit di buku besar kemudian hitung saldo buku besarnya.
  4. Kolom Referensi (Ref) pada jurnal diisi nomor perkiraan yang telah dijurnal, dan Ref di Buku Besar diisi nomor halaman jurnal.
Berdasarkan contoh-contoh transaksi di atas, hasil posting dari jurnal adalah sebagai berikut :













4. Neraca Saldo


Neraca saldo menunjukkan saldo masing-masing perkiraan. Saldo debet dan saldo kredit ini secara total harus sama jumlahnya pada neraca saldo. Neraca saldo merupakan dasar untuk penyusunan laporan keuangan yang dibuat secara periodik. Neraca saldo ini sendiri terbagi dua, yaitu neraca saldo sebelum disesuaikan (unadjusted trial balance) dan neraca saldo yang telah disesuaikan (adjusted trial balance). Penyesuaian yang dimaksud di sini akan dijelaskan dibagian berikut dalam tahap siklus akuntansi.


Berdasarkan saldo Buku Besar di atas, dibuat Neraca Saldo sebagai berikut: 







5. Jurnal Penyesuaian
Setiap perkiraan yang tampak dalam laporan keuangan haruslah menunjukkan nilai yang seharusnya, oleh karena itu perlu disusun jurnal penyesuaian pada akhir tahun buku, yaitu setelah neraca saldo selesai disusun.
Fungsi jurnal penyesuaian adalah :
  1. Untuk koreksi kesalahan.
  2. Untuk pemindahbukuan.
  3. Untuk mencatat pos-pos akrual, yaitu yang masih harus diterima/dibayar.
  4. Untuk mencatat pos-pos deferal, yaitu yang diterima lebih dulu atau dibayar lebih dulu.
  5. Untuk mencatat penyusutan.
  6. Untuk mencatat susulan pembukuan.
Berdasarkan contoh-contoh transaksi di atas, penyesuaian yang perlu dilakukan adalah:
Beban dibayar dimuka
Pada transaksi 2 perlu dilakukan penyesuaian karena biaya sewa yang sudah dibayarkan untuk beban satu tahun padahal yang menjadi beban pada tahun 2001 hanya 9 bulan dengan nilai sebesar Rp 4.500.000 (9/12 X Rp 6.000.000) dan 3 bulan sisanya menjadi beban tahun berikutnya dengan nilai sebesar Rp 1.500.000. Jurnal penyesuaiannya adalah:






Beban terutang
Pada transaksi 3 perlu dilakukan penyesuaian untuk pengakuan beban bunga selama 8 bulan dengan nilai sebesar Rp 4.000.000 (8/12 X 20% X Rp 30.000.000) sisanya dibebankan pada tahun berikutnya. Jurnal penyesuaiannya adalah:



Penyusutan
Pada transaksi 3 perlu dilakukan penyesuaian untuk pengakuan beban penyusutan selama 8 bulan. Dengan asumsi umur ekonomis peralatan komputer adalah 5 tahun dan metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus, nilai beban penyusutan tahun 2001 adalah sebesar Rp 4.000.000 (8/12 X 20% X Rp 30.000.000)




6. Neraca Lajur
Neraca Lajur (worksheet) adalah lembaran kerja yang dibuat untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Format neraca lajur terdiri dari kolom nama perkiraan, neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, perhitungan laba-rugi, dan neraca. Berdasarkan contoh-contoh transaksi di atas neraca lajurnya adalah :





7. Jurnal Penutup
Pada akhir periode akuntansi perkiraan-perkiraan buku besar dapat digolongkan dalam 5 (lima) tipe yaitu : aset, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Perkiraan pendapatan dan biaya pada dasarnya adalah termasuk dalam perkiraan modal, jadi bersifat sementara (temporary) untuk satu periode akuntansi. Ini berarti pada setiap awal periode akuntansi perkiraanperkiraan ini bernilai nol. Oleh karena itu pada akhir periode akuntansi harus ditutup.
Jurnal penutup dilakukan dengan :
  • Mendebet saldo perkiraan pendapatan.
  • Mengkredit saldo perkiraan biaya.
  • Mengkredit perkiraan modal atau perkiraan laba ditahan (jika laba atau pendapatan lebih besar dari biaya) atau mendebet perkiraan modal atau laba ditahan (jika rugi).
Berdasarkan contoh-contoh transaksi di atas, perkiraan-perkiraan yang harus ditutup adalah :
  • Biaya sewa
  • Biaya perbaikan komputer
  • Biaya penyusutan
  • Biaya bunga
  • Pendapatan jasa
Jurnal penutupnya adalah :
Pendapatan jasa                                Rp 20.000.000
Biaya sewa    Rp 4.500.000
Biaya perbaikan komputer    Rp 1.000.000
Biaya penyusutan peralatan    Rp 4.000.000
Biaya bunga    Rp 4.000.000
Laba ditahan    Rp 6.500.000








8. Penyusunan Laporan Keuangan
Setelah tahap penyesuaian atas perkiraan-perkiraan dilakukan, baik untuk pendapatan dan perkiraan-perkiraan yang ditangguhkan, maupun pendapatan dan biaya-biaya akrual, maka kemudian disusun laporan keuangan.
Laporan Keuangan yang disusun terdiri dari Neraca, Laporan Rugi-Laba, dan Laporan Perubahan Kas.
Dengan bantuan neraca lajur di atas maka neraca akhirnya adalah :






Neraca inilah yang akan menjadi neraca awal tahun berikutnya.

9. Jurnal Balik

Jurnal Balik (reversing entries) adalah suatu pencatatan akuntansi yang dibuat berdasarkan jurnal penyesuaian , dengan membalik jurnal penyesuaian tersebut pada awal periode sebelum transaksi-transaksi berjalan di catat.
Perusahaan membuat jurnal balik karena menggunakan suatu pendekatan akuntansi tertentu dalam mencatat suatu transaksi. Pada dasarnya ada 4 (empat) macam pencatatan penyesuaian yang memerlukan jurnal balik pada awal tahun yaitu :

  • Pengakuan biaya yang terhutang
  • Biaya dibayar dimuka
  • Pendapatan yang diterima dimuka
  • Pendapatan yang belum diakui meskipun telah terjadi penerimaan kas.
Berdasarkan contoh-contoh transaksi di atas, jurnal balik dilakukan untuk biaya sewa dibayar dimuka (lihat Jurnal Penyesuaian hal 31). Jurnal baliknya adalah :